Maka konsep-konsepnya tentang pendidikan sedikit banyak diwarnai oleh konsep-konsep idelisme dan realisme.[1] Pemikir-pemikir besar yang telah dianggap sebagai peletak dasar asas-asas filsafat ini terutama yang hidup pada zaman klasik, yaitu Plato, Aristoteles, Democritus.[2] Aliran esensialisme merupakan aliran pendidikan yang didasarkan pada
Essensialisme adalah pendidikan yang didasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak peradaban umat manusia. Aliran Esensialisme bersumber dari filsafat idealisme dan realisme. Sumbangan yang diberikan keduanya bersifat eklektik. Artinya, dua aliran tersebut bertemu sebagai pendukung Essensialisme yang berpendapat bahwa pendidikan
Makalah yang berjudul "Sejarah Perkembangan Filsafat" disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Filsafat Ilmu yang diampu oleh Bapak Dr.Beni Ahmad Saebani, M.Si. Makalah ini berisi tentang sejarah berkembangnya filsafat, dari zaman patristik sampai zaman baru (1800-1950 M) dan filsafat Islam.
Latar Belakang • Perenialisme memandang pendidikan itu sebagai jalan kembali yaitu sebagai suatu proses mengembalikan kebudayaan sekarang (zaman modern) ini terutama pendidikan zaman sekarang ini perlu dikembalikan kemasa lampau. Perenialisme merupakan aliran filsafat yang susunannya mempunyai kesatuan, dimana susunannya itu merupakan hasil
JJbp85S. nxudht1t7v.pages.dev/482nxudht1t7v.pages.dev/209nxudht1t7v.pages.dev/61nxudht1t7v.pages.dev/57nxudht1t7v.pages.dev/260nxudht1t7v.pages.dev/428nxudht1t7v.pages.dev/167nxudht1t7v.pages.dev/203
makalah latar belakang munculnya filsafat pendidikan