PembangkitListrik Tenaga Thorium Pertama di Indonesia Segera Dibangun. Logam Tanah Jarang (LTJ) atau Rare Earth Element merupakan 17 unsur tambang paling langka yang ada di muka bumi. Unsur-unsur ini menjadi sulit didapatkan karena tingkat konsentrasi endapannya yang rendah, sehingga keberadaannya kerap tersebar secara
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah energi merupakan salah satu isu penting yang sedang hangat dibicarakan. Semakin berkurangnya sumber energi, penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang menarik dan banyak didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan dampak penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat ini. Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan. Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di Chernobyl. Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi. Tujuan 1. Mengetahui pengertian energi nuklir 2. Mengetahui pemanfaatan nuklir sebagai energi alternatif 3. Mengetahui potensi energi nuklir di Indonesia 4. Mengetahui tingkat bahaya nuklir Rumusan Masalah 1. Apa pengertian energi nuklir; 2. Bagaimana pemanfaatan energi nuklir sebagai energi alternatif; 3. Bagaimana potensi energi nuklir di Indonesia; 4. Bagaimana tingkat bahaya nuklir; BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Energi Nuklir Nuklir berarti bagian dari atau yang berhubungan dengan nukleus atom inti atom. Nuklir adalah sebutan untuk bentuk energi yang dihasilkan melalui reaksi inti, baik itu reaksi fisi pemisahan maupun reaksi fusi penggabungan. Sumber energi nuklir yang paling sering digunakan untuk PLTN adalah sebuah unsur radioaktif yang bernama Uranium. Reaksi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi fusi juga menghasilkan radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sagat berbahaya bagi manusia. Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fusi nuklir adalah Lithium dan Hidrogenterutama Lithium-6, Deuterium, Tritium. Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Unsur yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah Plutonium dan Uranium terutama Plutonium-239, Uranium-235. Gambar 1. Reaksi Fisi Pada reaksi fisi atom uranium U-235 hitam merah memiliki inti yang tidak stabil ketika ada neutron hitam yang ditembakkan pada inti atom tersebut, maka inti atom uranium akan membelah menjadi dua buah inti atom, yakni atom Barium Ba-141 dan atom Kripton Kr-92 serta tiga neutron warna hitam di kanan. Gambar 2. Reaksi Fusi Reaksi jenis ini tidak terjadi secara alamiah di permukaan bumi, namun merupakan prinsip kerja pembakaran Hidrogen di pusat matahari serta bintang-bintang. Terdapat banyak tipe reaksi fusi yang dapat terjadi di matahari yang sering disebut siklus protonproton, mulai dari penggabungan dua inti Hidrogen menjadi inti Deuterium hingga penggabungan inti Deuterium dan inti Tritium. Reaksi ini membutuhkan kondisi tertentu yang hanya terdapat di dalam inti matahari ataupun bintang-bintang, misalnya tekanan yang sangat tinggi. Di dalam inti matahari, tekanan yang sangat tinggi dihasilkan oleh gaya gravitasi. Gaya gravitasi pada pusat matahari haruslah sangat besar untuk mempertahankan strukturnya, mengingat komposisi matahari kebanyakan terdiri dari gas Hidrogen. Reaksi fusi di dalam teras reaktor membutuhkan Deuterium dan Tritium sebagai bahan bakar, yang jika bergabung pada kondisi tertentu akan menghasilkan inti Helium yang stabil disertai sebuah neutron yang membawa sebagian besar energi hasil fusi. Pemanfaatan Nuklir sebagai Energi Alternatif Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir PLTN Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir adalah stasiun pembangkit listrik thermal dimana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load, yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan meskipun boiling water reaktor dapat trun hingga setengan dayanya ketika malam hari. Daya yang dibangkitkan perunit pembangkit berkisar dari 40 Mwe hingga 1000 MWe. Pada dasarnya sistem kerja dari PLTN sama denga pembangkit listrik konvensional, yaitu air diuapkan didalam suatu ketel melalui pembakaran. Uap yang dihasilkan dilarkan keturbin yang akan bergerak apabila ada tekana uap. Perputaran turbin digunakan untuk menggerakan generator, sehingga menghasilkan tenaga listrik. Pada PLTN panas yang digunakan untuk menghasilkan uap yang sama, dihasilkan dari reaksi pembelahan inti bahan fosil uranium dalam reaktor nuklir. Sebagai pemindah panas biasa digunakan air yang disirkulasikan secara terus menerus selama PLTN beroperasi. Proses pembangkit yang menggunakan bahan bakar uranium ini tidak melepaskan partikel seperti CO2, SO2, atau Nox juga tidak mengerluarkan asap atau debu yang mengandung logam berat yang dilepas ke lingkungan. Oleh karean itu PLTN merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Limbah radioaktif yang dihasilkan dari pengoperasian PLTN adalah berupa elemen bakar bekas dalam bentuk padat. Elemen bakar bekas ini untuk sementara bisa di simpan di lokasi PLTN Jenis-Jenis Reaktor Nuklir LWR Light Water Reactor / Reaktor air Ringan Reaktor air ringan merupakan reaktor nuklir yang menggunakan H2O dengan kemurnian tinggi sebagai bahan moderator sekaligus pendingin reaktor. Reaktor jenis ini pertama kali di kembangkan di Amerika Serikat dan Rusia. Reaktor ini terdiri atas Reaktor Air tekan atau PWR Pressurized Water Reactor dan Reaktor Air Didih atau BWR Boiling Water Reactor dengan jumlah yang dioperasikan masing-masing mencapai 52 % dan 21,5 % dari total reaktor daya nuklir yang beroperasi. Sedang sisanya sebesar 26,5 % terdiri atas berbagai type reaktor daya lainnya. a. PWR Presured Water Reactor / Reaktor Air Tekan Reaktor sekaligus Air Tekan moderator. penggunaan dua sekunder. Panas juga menggunakan Bedanya macam dengan pendingin, yang dihasilkan H2O Reaktor yaitu sebagai Air pendingin pendingin Didih primer adalah dan dari reaksi fisi dipakai untuk memanaskan air pendingin primer. Dalam reaktor ini dilengkapi dengan alat pengontrol tekanan pessurizer yang dipakai untuk mempertahankan tekanan sistim pendingin primer. Pada pendigin primer memakai air dan dipanaskan inti sampai 600˚F tetapi air ini tidak mendidih karena berada didalam bejana yang bertekanan tinggi sebesar 2250 psi. Air ini dimasukkan kedalam pembangkit uap satu atau dua dengan tekanan 1000 psi, dan suhu 500˚F. Setelah melalui turbin uap dikembalikan ke kondensor. Sistim pressurizer terdiri atas sebuah tangki yang dilengkapi dengan pemanas listrik dan penyemprot air. Jika tekanan dalam teras reaktor berkurang, pemanas listrik akan memanaskan air yang terdapat di dalam tangki pressurizer sehingga terbentuklah uap tambahan yang akan menaikkan tekanan dalam sistim pendingin primer. Sebaliknya apabila tekanan dalam sistim penyemprot air pendingin primer bertambah, maka sistim akan mengembunkan sebagian uap sehingga tekanan uap berkurang dan sistim pendingin primer akan kembali ke keadaan semula. Tekanan pada sistim pendingin primer dipertahankan pada posisi 150 Atm untuk mencegah agar air pendingin primer tidak mendidih pada suhu sekitar 300 ºC. Pada tekanan udara normal, air akan mendidih dan menguap pada suhu 100 ºC. Dalam proses pembangkit kerjanya, uap air pendingin sehingga terjadi primer pertukaran dialirkan panas ke sistim antara sistim pendingin primer dan sistim pendingin sekunder. Dalam hal ini antara kedua pendingin tersebut hanya terjadi pertukaran panas tanpa terjadi kontak atau percampuran, karena antara kedua pendingin itu dipisahkan oleh sistim pipa. Terjadinya pertukaran panas menyebabkan air pendingin sekunder menguap. Tekanan pada sistim pendingin sekunder dipertahankan pada tekanan udara normal sehingga air dapat menguap pada suhu 100 ºC. Uap yang terbentuk di dalam sistim pembangkit uap ini selanjutnya dialirkan untuk memutar turbin. Pada Reaktor Air Tekan perputaran sistim pendingin primernya betulbetul tertutup, sehingga apabila terjadi kebocoran bahan radioaktif di dalam teras reaktor tidak akan menyebabkan kontaminasi pada turbin. Reaktor Air Tekan juga mempunyai keandalan operasi dan keselamatan yang sangat baik. Salah satu faktor penunjangnya adalah karena reaktor ini mempunyai koefisien reaktivitas negatif. Apabila terjadi kenaikan suhu dalam teras reaktor secara mendadak, maka daya reaktor akan segera turun dengan sendirinya. Namun karena menggunakan dua sistim pendingin, maka efisiensi thermalnya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan Reaktor Air Didih. Gambar 3. Reaktor Air Tekan b. BWR Boiling Water Reactor / Reaktor Air Mendidih Reaktor jenis ini menggunakan air biasa H2O sebagai moderator maupun pendinginnya, sehingga termasuk kelompok reaktor air biasa / ringan. Pada reaktor air didih ini, panas hasil fisi dipakai secara langsung untuk menguapkan air pendingin dan uap yang terbentuk langsung dipakai untuk memutar turbin. Turbin tekanan tinggi menerima uap pada suhu sekitar 290 ºC dan tekanan sebesar 7,2 MPa. Sebagian uap diteruskan lagi ke turbin tekanan rendah. Dengan sistim ini dapat diperoleh efisiensi thermal sebesar 34 %. Efisiensi thermal ini menunjukkan prosentase panas hasil fisi yang dapat dikonversikan menjadi energi listrik. Setelah melalui turbin, uap tersebut akan mengalami proses pendinginan sehingga berubah menjadi air yang langsung dialirkan ke teras reaktor untuk diuapkan lagi dan seterusnya. Dalam reaktor ini digunakan bahan bakar U235 dengan tingkat pengayaannya 3-4 % dalam bentuk UO2. Gambar 4. Reaktor Air Didih . HWR Heavy Water Reactor / Reaktor Air Berat Reaktor ini mempergunakan air berat D2O, D = Deuterium sebagai moderatornya. Jenis reaktor ini sering disebut CANDU Canada Deuterium Uranium dan dikembangkan oleh Atomic Energi Commission dari Kanada. Bilamana pada reaktor air biasa moderator H2O berada dalam sebuah bejana, pada reaktor ini moderatornya D2O berada didalam pipa-pipa tekanan yang besar calandria. Selanjutnya dapat pula dikemukakan, bahwa sebuah reaktor air berat uranium dioksida alam UO2 dapat dipakai sebagai bahan bakar. Reaktor ini menggunakan bahan bakar uranium alam sehingga harus digunakan air berat yang penampang lintang serapannya terhadap neutron sangat kecil. Seperti halnya Reaktor Air tekan, Reaktor CANDU juga mempunyai sistim pendingin primer dan sekunder, pembangkit uap dan pengontrol tekanan untuk mempertahankan tekanan tinggi pada sistim pendingin primer. D2O dalam reaktor CANDU hanya dimanfaatkan sebagai sistim pendingin primer, sedang sistim pendingin sekundernya menggunakan H2O. Dalam pengoperasian reaktor CANDU, kemurnian D2O harus dijaga pada tingkat 95-99,8 %. Air berat merupakan bahan yang harganya sangat mahal dan secara fisik maupun kimia tidak dapat dibedakan secara langsung dengan H2O. Oleh sebab itu, perlu adanya usaha penanggulangan kebocoran D2O baik dalam bentuk uap maupun cairan. Aliran ventilasi dari ruangan dilakukan secara tertutup dan selalu dipantau tingkat kebasahannya, sehingga kemungkinan adanya kebocoran D2O dapat diketahui secara dini. Gambar 5. Reaktor Air Berat Keuntungan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Keuntungan PLTN 1. Tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Gas rumah kaca akan dihasilkan ketika genarot diesel darurat dinyalakan. 2. Tidak mencemari udara. Tidak menghasilkan gas-gas berbahaya seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, aerosol, merkuri, nitrogen oksida, partikulat, atau asap fotokimia. 3. Sedikit menghasilkan limbah padat 4. Biaya bahan bakar rendah Hanya sedikit bahan bakar yang diperlukan 5. Ketersediaan bahan bakar yang melimpah Kekurangan PLTN 1. resiko kecelakaan nuklir Kecelakaan nuklir terbesar adalah kecelakaan Chernobylcontainment building. Bencana Chernobyl adalah kecelakaan nuklir yang terjadi pada tanggal 26 April 1986 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Republik Sosialis Soviet waktu itu bagian dari Uni Soviet, sekarang di Ukraina. Ini merupakan kecelakaan nuklir terburuk dalam ledakan pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang menggemparkan dunia, chernobyl , Ukraina. Akibat kejadian tersebut sampai sekarang kota chernobyl masih dijuluki sebagai kota mati. Penyebab terjadinya sudah diketahui dan dampak yang ditimbulkan begitu mengerikan. reaktor nomor empat di PLTN Chernobyl yang terletak di Uni Soviet di dekat Pripyat di Ukraina meledak. Akibatnya, kebakaran dan radioaktif menyebar. Tragedi ini menyebabkan kontaminasi radiasi meluas di Ukraina, hingga sampai ke Belarus dan Rusia. Butuh dua hari bagi Uni Soviet untuk membeberkan informasi mengenai ledakan ini kepada publik. Tragedi ini juga membuka mata dunia, melalui Badan Energi Atom Internasional IAEA, bahwa dunia perlu menjalin kerjasama dan berbagai informasi dalam penggunaan energi nuklir. Hingga saat ini, rehabilitasi untuk korban-korban Chernobyl masih terus berlanjut. Rusia, Ukraina dan Belarus masih terus dibebani dengan biaya dekontaminasi dan perawatan kesehatan bagi korban. Korban tewas tragedi ini 50 orang, terdiri dari para staf reaktor dan tim penyelamat. Kecelakaan ini merupakan salah satu bencana nuklir yang terdahsyat sampai saat ini. Kota ini seperti terhenti pada 1986 dan kini seperti museum hidup. Semua dibiarkan dan ditinggalkan, tumbuh sendiri selama 26 tahun. Chernobil Pripyat seperti tersembunyi di dalam belantara. Tidak ada kepastian berapa sebenarnya jumlah korban akibat tragedi Chernobyl. Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyebut angka orang yang menjadi korban akibat radiasi. Organisasi lingkungan hidup Greenpeace memperkirakan jumlah korban bisa mencapai orang. Ratusan dari ribuan orang berhasil dievakuasi. PBB menyatakan, sekitar 7 juta orang masih hidup di wilayah berbahaya karena memiliki tingkat radiasi di luar ambang batas aman. Hasil yang didapat sampai saat ini adalah kanker ganas pada anak-anak yang baru lahir, kematian dalam jangka waktu yang diprediksi bagi para pekerja saat membereskan reruntuhan ledakan di kota itu, mutasi genetik luar biasa turun temurun yang menyebar di hampir sebagian dari wilayah Eropa. Tabel 3 Beberapa kecelakaan yang pernah terjadi pada PLTN di beberapa lokasi Industri di dunia yang berkisaran pada tahun 1976 – 1986. 2. Limbah Radioaktif Limbah radioaktif adalah jenis limbah yang mengandung atau terkontaminasi radionuklida pada konsentrasi atau aktivitas yang melebihi batas yang diijinkan Clearance level yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Limbah radioaktif tingkat tinggi yang dihasilkan dapat bertahan hingga ribuan tahun. Potensi Energi Nuklir di Indonesia Sejarah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia Sejarah pemanfaatan energi nuklir melalui Pusat Listrik Tenaga Nuklir PLTN dimulai beberapa saat setelah tim yang dipimpin Enrico Fermi berhasil memperoleh reaksi nuklir berantai terkendali yang pertama pada tahun 1942. Reaktor nuklirnya sendiri sangat dirahasiakan dan dibangun di bawah stadion olah raga Universitas Chicago. Mulai saat itu manusia berusaha mengembangkan pemanfaatan sumber tenaga baru tersebut. Namun pada mulanya, pengembangan pemanfaatan energi nuklir masih sangat terbatas, yaitu baru dilakukan di Amerika Serikat dan Jerman. Tidak lama kemudian, Inggris, Perancis, Kanada dan Rusia juga mulai menjalankan program energi nuklirnya. Listrik pertama yang dihasilkan dari PLTN terjadi di Idaho, Amerika Serikat, pada tahun 1951. Selanjutnya pada tahun 1954 PLTN skala kecil juga mulai dioperasikan di Rusia. PLTN pertama di dunia yang memenuhi syarat komersial dioperasikan pertama kali pada bulan Oktober 1956 di Calder Hall, Cumberland. Sistim PLTN di Calder Hall ini terdiri atas dua reaktor nuklir yang mampu memproduksi sekitar 80 juta Watt tenaga listrik. Sukses pengoperasian PLTN tersebut telah mengilhami munculnya beberapa PLTN dengan model yang sama di berbagai tempat. Proses rencana pembangunan PLTN di Indonesia cukup panjang. Tahun 1972, telah dimulai pembahasan awal dengan membentuk Komisi Persiapan Pembangunan PLTN. Komisi ini kemudian melakukan pemilihan lokasi dan tahun 1975 terpilih 14 lokasi potensial, 5 di antaranya terletak di Jawa Tengah. Lokasi tersebut diteliti Badan Tenaga Nuklir Nasional BATAN bekerjasama dengan NIRA dari Italia. Dari keempat belas lokasi tersebut, 11 lokasi di pantai utara dan 3 lokasi di pantai selatan. pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia Berlawanan dengan kebanyakan pendapat orang, tenaga nuklir memberikan banyak manfaat bagi peradaban manusia. Berbagai macam penggunaan tenaga nuklir muncul dalam kehidupan kita. Selama lebih dari seratus tahun, tenaga nuklir telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kontribusi nyata tampak dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Dalam bidang pertanian, kita menggunakan teknik nuklir untuk menghasilkan varietas padi unggul dan murah, sehingga mampu memenuhi kebutuhan nutrisi kita. Selain itu, teknologi radiasi juga telah banyak digunakan industri, terutama untuk memeriksa volume produk minuman dalam kemasan, ketebalan kertas, kualitas pipa dan lain sebagainya. Sinar radiasi juga dapat digunakan sebagai teknik perunut, diagnosa proses industri, analisa komposisi dan uji bahan tak rusak. Radiasi sinar gamma juga banyak digunakan untuk membasmi bakteria dalam proses sterilisasi makanan. Di berbagai belahan dunia, tenaga nuklir telah dan akan menjadi alternatif penting dalam menyediakan tenaga listrik tanpa menghasilkan gas rumah kaca, sehingga bisa mengurangi efek rumah kaca di planet kita ini. Memandang hal di atas, pemerintah Indonesia, bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat, membuat UU No 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran, yang menunjukkan pentingnya energi nuklir bagi kesejahteraan kita dan perlunya keselamatan dalam penggunaanya. Usaha untuk meningkatkan manfaat dari energi nuklir dilaksanakan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional BATAN, sedangkan Badan Pengawas Tenaga Nuklir BAPETEN diberikan wewenang dan tanggung jawab melalui tugas pengawasan untuk meminimalisasi resiko yang berkaitan dengan penggunaan tenaga nuklir di Indonesia. Pengawasan penggunaan tenaga nuklir dimaksudkan untuk menjamin pemakaian yang baik dan benar dengan tetap menjaga penggunaan khusus untuk tujuan damai dan memberikan manfaat dan kesejahteraan pada masyarakat seluas-luasnya. tingkat bahaya nuklir International Atomic Energy Agency IAEA telah memperkenalkan 8 level skala kejadian kecelakaan nuklir agar menjadi informasi yang tepat terhadap masyarakat luas. Level level tersebut dikatagorikan berdasarkan tingkatan pengaruh/efek baik dalam PLTN itu sendiri maupun keluar PLTN. Delapan level tersebut adalah Level 7 Level ini mengkatagorikan kecelakaan nuklir yang mengakibatkan efek yang sangat besar terhadap kesehatan dan lingkungan di dan sekitar PLTN. Yang termasuk dalam level ini adalah kecelakaan Chernobyl yang terjadi di Negara bekas Uni Soviet, sekarang Ukraina pada tahun 1986. Level ini bisa disamakan dengan kasus kecelakaan non-nuklir di Bhopal, India pada tahun 1984 dimana ribuan orang dikabarkan meninggal dunia. Level 6 Pada level ini, kecelakaan nuklir diindikasikan dengan keluarnya radioaktif yang cukup signifikan, baik PLTN maupun kegiatan industri yang berbasis raioaktif. Contohnya adalah kecelakaan di Mayak, bekas Negara Uni Soviet pada tahun 1957. Level 5 Level ini mengindikasikan kecelakaan yang mengeluarkan zat radioaktif yang terbatas, sehingga memerlukan pengukuran lebih lanjut. Contoh dari level ini yaitu kecelakaan/kebakaran pada rekator nuklir di Windscale, Inggris tahun 1957. Contoh lainnya yaitu kecelakaan di Three Mile Island yang merusak inti reaktor pada tahun 1979 Level 4 Level ini mengelompokkan kecelakaan nuklir yang mengakibatkan efek yang kecil terhadap lingkungan sekitar, inti reaktor dan pekerja sesuai dengan batas limit yang diizinkan. Beberapa contoh kejadian kecelakaan dalam level ini yaitu kecelakaan pada Sellafield Inggris, terjadi sebanyak 5 kali dari 1955 sampai 1979 PLTN Saint-Laurent Perancis tahun 1980 Buenos Aires Argentina tahun 1983 PLTN Tokaimura Jepang tahun 1999. Level 3 Kecelakaan yang dikelompokkan dalam level ini yaitu kecelakaan yang mengakibatkan efek yang sangat kecil dimana masih dibawah level/batas yang diizinkan, namun tidak ada perangkat keselamatan yang memadai. Contoh dari kecelakaan level ini yaitu kecelakaan pada THORP plant Sellafield di Inggris tahun 2005. Level 2 Kecelakaan pada level ini tidak mengakibatkan efek apapun keluar larea, namun tetap ada kontaminasi didalam area. Level ini juga mengindikasikan kecelakaan yang disebabkan oleh kegagalan untuk memenuhi syarat syarat keselamatan yang seharusnya ada. Contoh kecelakaan dalam level ini adalah kecelakaan pada PLTN Forsmark Swedia pada bulan Juli 2006 yang lalu. Level 1 Pada level ini, dikatagorikan kecelakaan yang merupakan anomaly dari pengoperasian sistem . Level 0 Pada level ini tidak memerlukan tingkat keselamatan yang signifikan dan relevan. Disebut juga sebagai “out of scale”. Anonim. 2009. “Reaksi Fusi dan Reaksi Fisi”. [15 Oktober 2014] Thadmin, Irham dkk. 2012. “Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir”. [ 15 Oktober 2014] Julio. 2013. “Ledakan Reaktor Nuklir di Chernobyl”. [15 Oktober 2014]
Sepertipembangkit listrik tenaga surya, pembangkit listrik tenaga diesel, dan juga pembangkit listrik tenaga nuklir. Pembangkit tinggi tenaga air (PLTA) bekerja dengan cara merubah energi potensial (dari dam atau air terjun) menjadi energi mekanik (dengan bantuan turbin air) dan d a r i e n e r g y mekanik menjadi energi listrik (dengan
0% found this document useful 0 votes221 views21 pagesDescriptionMakalah pembangkit listrik tenaga nuklirCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes221 views21 pagesMakalah PLTNJump to Page You are on page 1of 21 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 15 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 19 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Makalahini membahas Implementasi Generator pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR PLTNMAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR PLTNShadow JrElemen bahan bakar ini berbentuk batang-batang tipis dengan diameter kirakira 1 cm. Dalam suatu reaktor daya besar, ada ribuan elemen bahan bakar yang diletakkan saling berdekatan. Seluruh elemen bahan bakar dan daerah sekitarnya dinamakan teras reaktor. Umumnya, bahan bakar reaktor adalah uranium-235.
ProsidingSeminar Nasi onal Infrastruk tur Energi Nuklir 2019 Pontianak , 10 Oktober 2019 11 ISSN: 2621 -3125 Makalah ini menyajikan perkembangan energi terbarukan dari yang sangat tinggi; untuk alasan ini, pembangkit listrik tenaga panas bumi mampu memasok listrik beban-dasar, serta menyediakan layanan tambahan untuk fleksibilitas
MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR ... Proses pembangkit yang menggunakan bahan bakar uranium ini tidak melepaskan partikel seperti CO2, SO2, atau NOx, juga tidak mengeluarkan asap atau debu yang mengandung logam berat yang dilepas ke ...merupakan ... 13 Makalah Pembangkit Listrik Tenaga Sampah 3 ... Karakter desain dari penimbunan darat yang modern diantaranya adalah metode pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat atau pelapis biasanya dipadatkan untuk menambah kepadatan dan kestabilannya , ... 16 Makalah Pembangkit Listrik Tenaga Angin 3 ... tiang pembangkit listrik tenaga angin dapat mengganggu permukaan dasar ...ladang pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai menambah 80 – 110 dB kepada noise frekuensi rendah ... 9 MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL 4 ... Kepadatan beban selalu dipakai sebagai ukuran dalam menentukan kebutuhan listrik. Sesuatu daerah kepadatan beban satuannya dapat berupa MVA/km2 atau KVA/m2 umumnya satuan yang dipakai adalah MVA/km2. Beban puncak ... 40 MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS 1 ... apakah pembangkit-pembangkit ini memakai tenaga panas bumi lebih cepat daripada diisi kembali dari kedalaman yang lebih jauh, atau apakah akuifer yang menyediakannya mulai ... 19 RPP KTSP 2006 RPPIPAKelasVISDsms2 ... Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru Mengerjakan kegiatan Menyebutkan penggerak pembangkit listrik - Tenaga air - Tenaga diesel - Tenaga uap - Tenaga nuklir - Tenaga panas [r] ... 39 Makalah Pembangkit Listrik Tenaga Air PL 1 ... Tenaga air merupakan sumber daya terpenting. Tenaga air memiliki beberapa keuntungan yang tidak dapat dipisahkan. Bahan bakar untuk PLTU adakah batubara. Berdasarkan pengertian yang sama, kita dapat ... 18 SILABUS DAN PENILAIAN Kelas 6 ... Tagihan Instrumen Instrumen o Menyebutkan penggerak pembangkit listrik - Tenaga air - Tenaga diesel - Tenaga uap - Tenaga nuklir - Tenaga panas bumi - Tenaga matahari - Tenaga angin o [r] ... 22 MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR PL ... laut surut, permukaan air kolam lebih tinggi dari permukaan air laut. Air kolam kan mengalir ke Laut melalui bangunan sentral dan akan memutar sudu-sudu turbin yang seporos dengan generator sehingga didapat energi ... 9 Pembangkit listrik tenaga nuklir Schemat ... Reaktor Magnox menggunakan bahan bakar dalam bentuk logam uranium atau paduannya yang dimasukkan ke dalam kelongsong paduan magnesium Mg. Reaktor ini dikembangkan dan banyak dioperasikan oleh Inggris. Termasuk dalam ... 26 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR PLTN 5 ... Dalam pembangkit listrik konvensional, air diuapkan di dalam suatu ketel melalui pembakaran bahan fosil minyak, batubara dan ...dihasilkan tenaga listrik. Pembangkit listrik ... 9 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR Autosav 1 ... energi listrik yang mencapai lebih dari 3 kali lipat dari kondisi semula, yaitu dari 29 GWe di tahun 2000 menjadi sekitar 100 GWe di tahun ...jaringan listrik Jawa-Madura-Bali ...pembangkitan listrik ... 13 PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA NUKLIR 5 ... Biaya untuk membangun sebuah PLTN over head cost untuk permulaan sangat tinggi sekali, sehingga perlu pemikiran yang serius dalam memperoleh dana yang tidak merugikan masyarakat. harga uranium dunia terus naik sejalan ... 8 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir 6 ... Dibandingkan pembangkit listrik lainnya, PLTN mempunyai faktor keselamatan yang lebih tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh studi banding kecelakaan yang pernah terjadi di semua pembangkit listrik. ... 12
Tipikalpetir besar di Indonesia punya karakteristik seperti ini. Tegangan : 100.000.000 Volt = 10^8 V. Arus : 100.000 ampere = 10^5 A. Maka dari data di atas dapat dihitung DAYA petir sbb. Daya = P = 10^8 X 10^5 watt = 10^13 watt = 10 Tera Watt (wow sungguh DAYA yang sangat besar)
- ኞኑխզθщοቡи εηևвէֆιнаዥ мሬ
- ባ гጁх эλузաጣиг
- Кևፈዡծሃճι ι
- Եδычոረխዐፐደ м
- Крωзву ዘգипрի ኛጮл
- Ղиψ բαቨሰጩωτጯфо оኁօпուпиλе
Beberapailmuwan berpendapat bahwa penggunaan skala besar dari pembangkit listrik tenaga angin dapat merubah iklim lokal maupun global karena menggunakan energi kinetik angin dan mengubah turbulensi udara pada daerah atmosfir. Pengaruh ekologi yang terjadi dari penggunaan pembangkit tenaga angin adalah terhadap populasi burung dan kelelawar.
aGQUQ. nxudht1t7v.pages.dev/33nxudht1t7v.pages.dev/421nxudht1t7v.pages.dev/587nxudht1t7v.pages.dev/237nxudht1t7v.pages.dev/340nxudht1t7v.pages.dev/297nxudht1t7v.pages.dev/304nxudht1t7v.pages.dev/386
makalah pembangkit listrik tenaga nuklir